LLDIKTI Wilayah V menyelenggarakan pisah sambut pergantian pimpinan (17/1). Acara ini bertempat di Kantor LLDIKTI Wilayah V, Yogyakarta. Jabatan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala LLDIKTI Wilayah V, Bhimo Widyo Andoko, S.H., M.H. secara resmi telah digantikan oleh Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemendikbudristek. Bhimo Widyo Andoko, S.H. M.H. selanjutnya ditugaskan sebagai Kepala LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah.

Ketua Yayasan Pendidikan Widya Bakti Yogyakarta Ir. Teguh Wijono Budi Prasetijo, M.M. mewakili ABP-PTSI DIY menghadiri pisah sambut tersebut. Ketua Yayasan memberikan ucapan selamat kepada pimpinan LLDIKTI wilayah IV dan Wilayah V yang baru, supaya senantiasa diberikan kesuksesan dan kelancaran dalam mengemban amanah masing - masing.

Ucapan terima kasih juga disampaikan pimpinan Yayasan kepada Bhimo Widyo Andoko yang pada saat menjabat sebagai Plt. Kepala LLDIKTI Wilayah V telah banyak memberikan dukungan dalam proses perubahan bentuk STMIK AKAKOM menjadi Universitas Teknologi Digital Indonesia (UTDI), serta turut dalam migrasi data UTDI sehingga proses dapat berlangsung dengan cepat dan lancar.

Berdasarkan SK Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nomor: 463/E/0/2021, tanggal 27 Oktober 2021, STMIK AKAKOM berubah bentuk menjadi UTDI. Sebagai konsekuensi perubahan bentuk tersebut, semua data mahasiswa beserta mata kuliah yang telah diambil, serta data dosen homebase dari semua program studi yang telah ada, harus dimigrasi ke UTDI.

Persiapan Tim Migrasi Data UTDI melibatkan semua program studi, operator PDDIKTI, Kabag Akademik dan pihak - pihak terkait. Setelah melalui tahap pembersihan data dan evaluasi dari LLDIKTI Wilayah V,  dilakukan migrasi data dari STMIK Akakom ke UTDI (12/1). Proses migrasi data UTDI dibantu oleh tim teknis PDDIKTI Pusat, pejabat LLDIKTI Wilayah V, tim pelaksana migrasi data UTDI, dan segenap pimpinan UTDI.

Rektor UTDI, Ir. Totok Suprawoto, M.M., M.T., menyatakan bahwa proses migrasi data dari STMIK Akakom ke UTDI dapat diselesaikan dengan lancar. “Setelah proses migrasi data PDDIKTI ke UTDI berhasil, segera dilakukan proses penyesuaian status akreditasi program studi lama dari BAN-PT ke data PDDIKTI UTDI”.

Ada penyesuaian data-data yang bermuara pada PDDIKTI, antara lain pelaporan data PDDIKTI semester ganjil 2021/2022, aplikasi SISTER, pelaporan BKD dosen, dan Silemkerma.

Ketua Yayasan Pendidikan Widya Bakti Yogyakarta, Ir. Teguh Wijono Budi Prasetijo, M.M., menyatakan dengan keberhasilan ini, menunjukkan bahwa seluruh data di UTDI dikelola dengan baik. Harapan ke depan data yang telah dimigrasi akan menunjang kelancaran proses akademik dan pelayanan kepada mahasiswa. 

Statuta adalah peraturan dasar Pengelolaan Perguruan Tinggi yang digunakan sebagai landasan penyusunan peraturan dan prosedur operasional di Perguruan Tinggi. Pengelolaan Perguruan Tinggi  perlu dituangkan ke dalam peraturan yang disebut sebagai statuta tersebut. 

Ketua Yayasan Pendidikan Widya Bakti (YPWB), Ir. Teguh Wiyono B.P., M.M., menyerahkan Statuta Universitas Teknologi Digital Indonesia (UTDI) - dahulu dikenal dengan STMIK AKAKOM - kepada Rektor UTDI, Ir. Totok Suprawoto, M.M., M.T. (3/1), disaksikan oleh segenap pejabat struktural Yayasan dan UTDI.

Statuta ditetapkan oleh YPWB selaku Badan Penyelenggara UTDI. Pedoman ini disusun berdasarkan tata nilai, perkembangan, dan kebutuhan institusi, selaras dengan panduan Kemenristekdikti dan undang - undang yang berlaku.

Demi mencegah dan menanggulangi tingkat penyebaran Covid-19 dari lingkungan kampus, Universitas Teknologi Digital Indonesia (UTDI) - dahulu dikenal dengan STMIK AKAKOM -telah membentuk Satgas Lawan Covid-19. Tim ini bertugas mengawal proses pelayanan dan perkuliahan sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.

Kordinator Satgas, Edi Iskandar, S.T., M.Cs., meyampaikan bahwa Satgas UTDI memastikan orang yang memasuki lingkungan kampus, harus memakai masker dengan benar, scan barcode peduli lindungi, mengecek suhu badan, mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun atau menggunakan hand sanitizer. Satgas  juga melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala , memastikan setiap ruangan kuliah memenuhi standar protokol kesehatan, dan mengontrol jumlah peserta perkuliahan.

Ir. Totok Suprawoto, M.M., M.T., selaku Penanggung Jawab Satgas UTDI menyatakan, bahwa kampus UTDI terbuka bagi mahasiswa luar daerah dan segenap masyarakat yang ingin berkunjung, dengan memenuhi prosedur Satgas UTDI. “UTDI telah menerapkan perkuliahan dengan metode blended learning, yang dilengkapi infrastruktur IT yang memadai,” jelas Rektor UTDI ini.

Ir. Teguh Wiyono Budi Prasetijo, M.M., Ketua Yayasan Pendidikan Widya Bakti Yogyakarta selaku Pelindung Satgas UTDI, merasa bangga dengan semangat dan kekompakan seluruh anggota satgas. “Meskipun kampus juga memberikan pelayanan jarak jauh, kami berharap semua pihak menyadari pentingnya protokol kesehatan, sehingga proses belajar mengajar di UTDI dapat berjalan dengan baik”.