Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Teknologi Digital Indonesia (UTDI) menggelar webinar bertema ‘Metaverse for the universe’, (15/06). Kegiatan ini merupakan rangkaian Dies Natalies ke 43 UTDI. Prof Ir Zainal Arifin Hasibuan MLS PhD, sang Keynote Speaker memaparkan materi berjudul Metaverse: Is It’s a Vision or An Illlusion?
Terdapat tiga narasumber, dengan moderator Pius Dian Widi Anggoro, S.Si. M.Cs. Narasumber pertama adalah Dr. Suryadipura Liawatimena S.Kom., Pgdip.App.Sci, yang mengangkat topik ‘AI dan metaverse,. Narasumber kedua, Donni Richasdy, S.T., M.T., bertopik ‘Peluang Persiapan Metaverse’. Narasumber ketiga, Sri Redjeki S.Si., M.Kom.(Cand Ph.D) menyampaikan topik ‘Teknologi Metaverse dalam Prespektif Penguatan Smart City’. Webinar dilanjutkan dengan sesi tanya jawab kemudian ditutup oleh Dekan FTI, Ir. M Guntara M.T.
Webinar diikuti berbagai instansi dari kalangan pendidikan, pemerintahan, dan industri. Peserta tersebar dari Padang, Kepulauan Riau, Pangkalpinang, Riau, Metro, Lampung, Bangka Belitung, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Makasar, Pekanbaru, Palangkaraya, Banjar, Samarinda, Ambon, Jawa Barat, Jakarta, Tanggerang, Kebumen, Mojokerto, Cirebon, Yogyakarta, Surakarta, Malang, Surabaya, Bali, Lombok, serta NTB. Tercatat 130 instansi dari 413 pendaftar peserta webinar.
Rektor UTDI, Ir. Totok Suprawoto, M.M., M.T. mengatakan, tema Metaverse For The Universe merupakan kombinasi dari berbagai elemen teknologi termasuk virtual reality, augment reality dan video. Metaverse juga semesta kolaboratif yang menggabungkan interaksi manusia dengan Avatar serta sebagai produk dan layanan di dunia nyata dan dunia digital tanpa batas. “Hasil survey jmenunjukkan elemen 69% pemuda Indonesia yang disurvei menunjukan sikap positif terhadap metaverse, ini satu hal yang mengembirakan, menunjukkan kesiapan generasi Z dalam menerima metaverse di Indonesia”.
Ketua Yayasan Widya Bakti Yogyakarta, Ir. Teguh Wijono Budi Prasetijo., M.M., memaparkan isu besar bidang aplikasi informatika saat ini didominasi tentang pengembangan dunia metaverse. “Hal ini memerlukan kolaborasi multipihak, baik pemerintah, masyarakat, penyedia platform dan terutama dunia pendidikan untuk merintis dan mewujudkan metavese yang sejalan dengan peradaban dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia”.