Demi mencegah dan menanggulangi tingkat penyebaran Covid-19 dari lingkungan kampus, Universitas Teknologi Digital Indonesia (UTDI) - dahulu dikenal dengan STMIK AKAKOM -telah membentuk Satgas Lawan Covid-19. Tim ini bertugas mengawal proses pelayanan dan perkuliahan sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.
Kordinator Satgas, Edi Iskandar, S.T., M.Cs., meyampaikan bahwa Satgas UTDI memastikan orang yang memasuki lingkungan kampus, harus memakai masker dengan benar, scan barcode peduli lindungi, mengecek suhu badan, mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun atau menggunakan hand sanitizer. Satgas juga melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala , memastikan setiap ruangan kuliah memenuhi standar protokol kesehatan, dan mengontrol jumlah peserta perkuliahan.
Ir. Totok Suprawoto, M.M., M.T., selaku Penanggung Jawab Satgas UTDI menyatakan, bahwa kampus UTDI terbuka bagi mahasiswa luar daerah dan segenap masyarakat yang ingin berkunjung, dengan memenuhi prosedur Satgas UTDI. “UTDI telah menerapkan perkuliahan dengan metode blended learning, yang dilengkapi infrastruktur IT yang memadai,” jelas Rektor UTDI ini.
Ir. Teguh Wiyono Budi Prasetijo, M.M., Ketua Yayasan Pendidikan Widya Bakti Yogyakarta selaku Pelindung Satgas UTDI, merasa bangga dengan semangat dan kekompakan seluruh anggota satgas. “Meskipun kampus juga memberikan pelayanan jarak jauh, kami berharap semua pihak menyadari pentingnya protokol kesehatan, sehingga proses belajar mengajar di UTDI dapat berjalan dengan baik”.
