Melanjutkan proses vaksinasi tahap 1 dan 2, Universitas Teknologi Digital Indonesia (UTDI) yang dahulu bernama STMIK Akakom, bekerja sama dengan RSPAU dr. S. Hardjolukito menggelajar acara vaksinasi booster (dosis ke-3) Covid-19 untuk para pegawai (19/1). Acara yang digelar di Gedung B, RSPAU Hardjolukito ini, diikuti oleh sekitar 450 peserta yang berasal dari 5 instansi yaitu UTDI, AKPY-STIPER, INSTIPER, STRD VISI dan LLDIKTI Wilayah V Yogyakarta. Kepala LLDIKTI Wilayah V, Prof. Aris Junaidi turut serta dalam kegiatan tersebut.
Koordinator Tim Vaksinator RSPAU dr. S. Hardjolukito, dr. Arie Chandra, Sp.Rad., menyampaikan bahwa, booster ini menggunakan jenis vaksin AstraZeneca dengan dosis 0,25 ml. “Peserta yang berhak menerima vaksin booster ini adalah yang memenuhi kriteria usia di atas 18 tahun dan minimal sudah 6 (enam) bulan dari vaksin dosis ke-2”, jelasnya.
Rektor UTDI, Ir. Totok Suprawoto, M.M., M.T. menyatakan bahwa vaksinasi booster ini bertujuan untuk meningkatkan imunitas dan menurunkan tingkat keterpaparan virus varian baru, sekaligus mendukung upaya pemerintah pada pencegahan virus Covid-19. Vaksinasi booster ini diharapkan mendukung Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang akan diselenggarakan oleh UTDI pada semester genap 2021/2022. “Walaupun sudah divaksin booster, protokol kesehatan tetap harus dilakukan”.
Ir. Teguh Wijono Budi Prasetijo, M.M., menyampaikan langkah UTDI melaksanakan vaksinasi booster Covid-19 ini untuk membangun herd imunity di lingkungan perguruan tinggi. Virus varian baru terus bermunculan, sedangkan kampus harus siap dengan perkuliahan tatap muka. Saat ini pembelajaran daring di UTDI terus diberjalan, didukung dengan fasilitas pembelajaran berbasis teknologi.